Senin, 26 Januari 2015

BBM (Belajar Bareng MRT)


Edisi: 17 Januari 2015
BBM (Belajar Bareng MRT)
Jika pada tulisan saya sebelumnya, telah saya bahas tentang apa itu MRT (Medical Rescue Team), maka kali ini saya akan membahas mengenai salah satu proker ( program kerja) dari salah satu devisi di MRT yaitu Medis Praktis.

BBM (Belajar Bareng MRT) merupakan kegiatan belajar bersama antara mahasiswa fakultas kedokteran non pengurus MRT dengan pengurus harian MRT serta didampingi oleh dokter yang berkompeten dibidangnya untuk membahas  tentang penyakit-penyakit emergensi ataupun penyakit-penyakit yang umum di masyarakat dan sering terjadi ditengah masyarakat namun masih awam atau belum bisa melakukan penatalaksanaan dengan tanggap dan benar. 


Kegiatan BBM ini dilaksanakan dua minggu sekali setiap hari senin pukul 16.00 WIB. Setiap pertemuan akan dibahas kasus-kasus penyakit yang berbeda, dengan harapan nanti setelah mengikuti kegiatan ini para peserta yang tergabung dalam BBM akan menjadi mahasiswa kedokteran yang terampil, siap, sigap dan tanggap ketika menemukan kasus yang sama terjadi di tengah masyarakat. Salah satu kasus Penyakit yang kami diskusikan pada pertemuan BBM kali ini adalah mengenai tentang Epilepsi.
Apa itu epilepsi? Kenapa semua orang harus tahu tentang Epilepsi?
·      Epilepsi adalah suatu gangguan saraf kronik,dimana terjadi kejang yang bersifat reccurent.
·      63,400 anak usia dibawah 18 tahun menderita epilepsi di UK.
·      Ketika terjadi epilepsi, organ tubuh manusia yang mengalami gangguan secara mendadak dalam waktu yang singkat adalah otak, ketika otak terganggu maka semua sistem dalam tubuh kita akan ikut terganggu.
·      Ketika terjadi epilepsi, terjadi gangguan pada Potensial Aksi di otak
·      Orang yang menderita epilepsi memiliki gejala berupa KEJANG. Kejang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara pengaruh inhibisi dan eksitatori pada otak.
Pertolongan Pertama pada Kejang
1.       Jangan panik
2.       Hubungi ambulan secepatnya
3.       Meminta bantuan
4.       Letakkan sesuatu yang lunak dibawah kepala, Hitung berapa lama kejang yang dialami
5.       Pegang penderita agar tidak menyakiti diri mereka
6.       Jauhkan dari barang barang yang bisa membuat mereka terluka
7.       Try to bring them around
8.       posisikan mereka dengan seperti recovery position jika memungkinkan
9.       Tetap dampingi mereka hingga kesadaran penuh kembali

Sumber:
KS3 Epilepsy awareness & first aid lesson youngepilepsy.org.uk





Belajar Mengendalikan Hati


16 januari 2015
Belajar Mengendalikan Hati

Hati manusia memang gampang dibolak-balikkan oleh situasi, ada saat nya muncul perasaan optimis yang menggebu-gebu, dan terkadang ketika apa yang kita inginkan hasilnya diluar ekspektasi, muncul rasa kecewa, sedih, dan bahkan putus asa. Itu manusiawi memang, tapi jangan biarkan rasa kecewa dan putus asa itu menguasai pribadi kita, mari sama-sama kita belajar mengendalikan hati , belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik lagi...
AKU BELAJAR:
Aku belajar lebih banyak diam daripada banyak bicara..
Aku belajar bersabar dari sebuah kemarahan..
Aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan..
Aku belajar tersenyum dari suatu kesedihan..
Aku belajar tegar di suatu kehilangan..

Hidup adalah belajar..
Belajar bersyukur meskipun tak puas
Belajar ikhlas meskipun tak rela
Belajar taat meskipun berat
Belajar memahami meskipun tak sehati
Belajar sabar meskipun terbebani
Belajar memberi meski tak seberapa
Belajar mengasihi meski tersakiti
Belajar tenang meski gelisah
Belajar percaya meski susah
Belajar tabah meski cobaan menerpa..

Aku belajar
Bahwa tidak selamanya hidup ini indah
Kadang Allah menyapaku melalui derita
Tetapi aku tahu bahwa Allah tidah pernah meninggalkanku, sebab itu aku belajar menikmati hidup dengan bersyukur

Aku belajar
Bahwa tidak semua yang aku harapkan akan menjadi kenyataan
Kadang Allah membelokkan rencanaku
Tetapi aku tahu bahwa itu lebih baik dari yang kurencanakan, sebab itu aku belajar menerima semua itu dengan sukacita

Aku belajar
Bahwa cobaan itu pasti datang dalam hidupku
Aku tak mau dipengaruhi setan untuk marah dan emosi
Aku tak mau menyalahkan orang lain, juga tidak mungkin berkata “TIDAK ADIL ALLAH”, karena aku tahu bahwa semua itu tidak akan melampaui kekuatanku, sebab itu aku belajar menghadapinya dengan sabar

Aku belajar
Bahwa tidak ada kejadian yang harus ku sesali & dan ditangisi, karena semua rancangan-Nya indah bagiku
Maka dari itu aku belajar bersabar, bersyukur, & bersukacita dalam segala perkara. Karena semua itu menyehatkan jiwa dan menyegarkan hidupku...

Sahabat-sahabatku...
Ketika “KAKI” sudah tak kuat berdiri... BERSIMPUHLAH”..
Ketika TANGAN sudah tak kuat menggenggam... LIPATLAH..
Ketika KEPALA sudah tak kuat ditegakkan... MENUNDUKLAH..
Ketika HATI sudah tak kuat menahan kesedihan..MENANGISLAH..
ketika HIDUP sudah tak mampu untuk dihadapi..BERDOALAH..

Allah selalu setia bersama kita..dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh keyakinan, pasti ia akan menerimanya,,,
Allah mendengar lebih dari yang kau katakan,,,
Allah menjawab lebih dari yang kau minta...
Allah memberi lebih dari yang kau inginkan..
Karena dibelakangmu ada kekuatan yang tak terhingga,,,
dihadapanmu ada kemungkinan tanpa batas...
disekitarmu ada kesempatan yang tiada akhir
lebih dari itu, diatasmu ada Allah selalu menyertaimu..
ingatlah bahwa cinta Allah padamu abadi, seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir...


OSCE.. Oh.. OSCE


14 januari 2015
THE DAY IS COME !!!
OSCE NGT, INFUS, EKG, Pemeriksaan Abdomen Dan Thorax, Perawatan Jenazah

Jrengg..jreeng...jrengg... THE DAY IS COME... it’s time to OSCE.. it’s Show Time... 

Yupzz,OSCE. OSCE merupakan bentuk ujian klinik yang biasanya diujikan di akhir semester sebagai bahan acuan untuk mengukur keterampilan (skill) mahasiswa dalam melakukan serangkaian tindakan klinik, seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, pemasangan infus, NGT, EKG, dsb. OSCE menjadi momok tersendiri dalam serangkaian ujian yang ada di fakultas kedokteran. Karena setiap mahasiswa secara individu akan masuk kedalam tiap station (stase) dimana distase tersebut sudah ada seorang dosen pengawas, seorang pasien (bisa orang ataupun manekin), dan sebuah kasus penyakit yang harus di tangani secara medis mulai dari anamnesis sampai KIE nya.
OSCE menjadi hal yang paling mendebarkan ketika harus masuk ke station, eh pas buka pintu station langsung lupa semua apa yang sudah dihafalin gara-gara grogi ngelihat pasien dan dosen pengawass.. JjJjJjJDaARRrrrr....hehhe , endingnya apa yang dilakukan didalam tidak sesuai sama yang ada di check list pemeriksaann...dan harus menerima kenyataan ikut osce ulang....gubRRraakKKk...heheh

Untuk itu, lewat tulisan ini saya ingin membagi tentang hal-hal yang sering terlupakan ketika sudah masuk station biar teman-teman yang mau osce bisa mempersiapkan lebih detail dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Semoga bermanfaat...

OSCE disemester ini akan di bagi dalam dua hari besar, hari pertama untuk stase perawatan jenazah, keseluruhan ada 4 station, yaitu talqin pasien kritis, universal precaution untuk jenazah infeksius, memandikan dan mengkafani mayit, mensholati dan mengkuburkan mayit.
Sedangkan untuk hari kedua ada 5 station  diantaranya yaitu anamnesis dan pemeriksaan fisik thorax, pemasangan NGT, pemasangan EKG, Pemasangan infus dan juga anamnesia dan pemeriksaan fisik abdomen.
HARI KE-1:
1.       STASE TALQIN untuk PASIEN KRITIS
Pada stase ini kami disuruh untuk mentalqin (menuntun) pasien yang kritis (mau meninggal dunia) untuk mengucapkan lailahaillalah / Allah dan memberikan KIE untuk keluarga agar sabar, ikut mendoakan dan membacakan yasin serta meminta keluarga pasien untuk mengikhlaskan kepergian si pasien yang telah meninggal.
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa sebelum menyentuh pasien, cuci tangan dlu dan baca bismillah
-          Sebelum memutuskan untuk mentalqin pasien, pastikan dulu vital sign.nya sudah mulai melemah atau tidak. Jangan datang-datang langsung mentalqin, tapi pastikan dulu kondisi pasien benar-benar melemah dan kritis.
-          Jangan lupa ketika pasien sudah di pastikan meninggal dunia, segera menutup kedua matanya dengan berdoa, dan menali dari dagu ke kepala, serta jangn lupa tali pergelangan tangannya, dan kedua jempol kakinya. Dan menutupi seluruh tubuhnya dengan kain.
2.       UNIVERSAL PRECAUTION UNTUK JENAZAH INFEKSIUS
Pada stase ini kami di hadapkan pada banyak peralatan pelindung tubuh sebagai universal precaution sebelum memandikan jenazah infeksius nantinya.
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa pastikan dulu tidak ada luka di tubuh
-          Jangan lupa cuci tangan dan baca bismillah
-          Pakai celemek plastik dulu baru jas hujan (jangan lupa pakai tutup kepala jas hujannya juga)
-          Ingat posisi celemek didalam celana jas hujan dan baju jas hujan jangan dimasukkan ke dalam celana. *dong ndak, maksudnya??pokoknya kyak gitu lah... hehe
-          Posisi sarung tangan di dalam kerutan lengan baju jas hujan (jangan dibalik yaa... soalnya ini beda sama unuversal precaution buat operasi lohh..heheJ )
-          Jangan lupa pakai kacamata google, masker dan penutup kepala
-          Jangan lupa pakai spatu boot di pakai di dalam celana (jangan kebalik yaa..)
-          Yang terakhir, jangan sampai lupa ketika semua selesai, rendam semua peralatan yang kita pakai pada larutan klorin, kecuali masker sama penutup kepala ya..
3.        MEMANDIKAN DAN MENGKAFANI MAYIT
Pada stase ini kami di perintah untuk memandikan sekaligus mengkafani mayit. Untuk tatacaranya, baca sendiri di buku yaa... saya yakin teman-teman sudah lebih jago daripada saya. Hehe
Yang saya ingatkan, pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa cuci tangan, baca bismillah, dan buka baju si mayit. Terkadang kita terlupa karena manekinnya biasanya di setting masih pakai baju. kalau baju manekin susah di buka, pura-pura saja buka bajunya.
-          Jangan lupa ingat jenis kelamin si mayit dan jangan lupa juga hafalkan niat dan doa mayit dengan jenis kelamin laki-laki,perempuan,anak2 (jangan kebalik-balik ya... J)
-           Jangan lupa lapisan kain dan tali si mayit, laki-laki 3 lapis, perempuan 5 lapis (jangan sampai tertukar ya,,)
-          Jangn lupa taruh dulu tali di bawah kain kafannya, seringkali terjadi pas osce yaitu karena terlalu semangat mau ngafanin, si mayit langsung di taruh di atas kain kafan, eh pas mau ditali lupa belum di taruh..hehehe.
Konsequensinya, ya harus angkat lagi mayitnya dan ngatur ulang kain kafannya.. kalau pas osce terjadi kayak gini, siap-siap di borderline ya,,,
4.       MENSHOLATI DAN MENGKUBURKAN MAYIT
Pada stase ini kami di perintah untuk mensholati dan menguburkan jenazah. Untuk tatacara dan doa-doa yang di baca, silahkan belajar sendiri ya, sama seperti kita mensholatkan jenazah di kehidupan nyata...saya yakin teman-teman lebih ahlinya... J
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Pastikan jenis kelamin si mayit, karena jenis kelamin menentukan posisi imam sholat lohh..hehehe
Kalau laki-laki posisi imam sejajar dengan kepala mayit, kalau perempuan sejajar dengan pusar si mayit.
-          Jangan lupa hafalkan niat dan doa si mayit ya, beda jenis kelamin beda niat dan doanya loh yaa...
-          Ketika menguburkan si mayit, pastikan arah kiblatnya dimana, arah utara dan selatannya juga, jangan sampai kebalik-bali yaa
-          Jangan lupa juga buka ikatan di kepala, menghadapkan ke kiblat dan beri 3 gundukan tanah sambil baca doanya juga jangan lupa

HARI KE-2:
1.       ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK THORAX
Pada stase ini, kami diberi kasus pasien yang sakit dadanya dan disuruh melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan KIE pada pasien.
Prosedur pemeriksaannya silahkan sesuaikan dengan checklist yang di ajarkan di tiap-tiap institusi masing masing ya..
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan kesediaan si pasien untuk di lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
-          Pas anamnesis jangan lupa tanyakan OLCHART nya pada keluhan utamanya, itu key pointnya. Sisanya silahkan improve sendiri ya.. J
-          Jangan lupa mencuci tangan dan baca bismillah sebelum menyentuh pasien (melakukan pemeriksaan)
-          Jangan lupa menyuruh pasien membuka baju semuanya (telanjang dada), karena pengalaman banyak yang failed disini gara-gara Cuma meminta pasien buka baju, tapi ndak di lepas bajunya.
-          KUNCI UTAMA: Tetap tenang Ketika masuk station, jangan terbawa suasana sehingga muncul perasaan nervous (gerogi), karena itu bisa berakibat fatal, jadi apa yang kita hafalkan lupa semua, dan bisa-bisa salah periksa, yang harusnya pemeriksaan thorax malah jadi pemeriksaan abdomen...heheheh ini beneran terjadi lohh... :D
Dan jika sudah kejadian, sudah alamat langsung failed (osce ulang)..
Saran: banyak-banyak berdoa supaya di beri ketenangan dan kelancaran ya..

2.       PEMASANGAN NGT
Pada stase ini kami diminta untuk memasang NGT pada pasien yang keracunan makanan, dan sekaligus mengambil cairannya dengan spet dan di bawa ke labolatorium.
Untuk teori pemasangannya, silahkan dipelajari sendiri di checklist yang telah diajarkan oleh dosen masing-masing ya..
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan kesediaan si pasien untuk di lakukan pemasangan NGT.
-          Jangan lupa pastikan semua alat sudah disiapkan dan pisahkan antara yang steril dan yang tidak
-          Jangan lupa cuci tangan, pakai sarung tangan steril dan baca bismillah sebelum menyentuh pasien
-          Jangan lupa ukur panjangnya selang (tube) nya, dan tandai sampai nomer berapa harus dimasukkan selang tersebut
-          Hati-hati posisi tangan saat memasukkan selang, meskipun itu manekin perlakukan seperti manusia, masukkan perlahan dan suruh pasiennya menelan perlahan.
-          Jangan lupa pastikan selang telah masuk pada gaster, yaitu dengan lakukan penegcekan, jika dalam keadaan puasa, masukkan udara dengan spet dan dengarkan bising ususnya dengan stetoskop. Jika gaster berisi cairan maka cairan akan otomatis mengalir keluar jika pemasangannya sudah benar.

3.       PEMASANGAN EKG
pada stase ini kami diminta untuk melakukan pemasangan EKG dan skaligus menginterpretasikan hasil EKG nya. Untuk teori pemasangannya, silahkan dipelajari sendiri di checklist yang telah diajarkan oleh dosen masing-masing ya..
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan kesediaan si pasien untuk di lakukan pemasangan EKG.
-          Jangan lupa pastikan semua alat sudah disiapkan Jangan lupa cuci tangan, pakai sarung tangan steril dan baca bismillah sebelum menyentuh pasien
-          Jangan lupa disinfeksi dahulu titik-titik yang mau di pasang alat, dan beri gel.nya, jangan terlalu banyak biar bisa nempel ke manekinnya. Karena pas osce pake manekin jadinya harus ekstra sabar ketika memasang alat ini. beda saat kita masang ke tubuh manusia, alat ini akan lebih mudah nempel.
-          Karena alat EKG ini alatnya lumayan banyak dan ribet, saya sarankan pasang terlebih dahulu semua jepitan lead di ekstremitas dan karet besi pengatur V1-V6 di dada, pada posisi yang sesuai
-          Setelah semua terpasang, baru ambil kabel yang banyak itu, jembreng dulu di bawah sebelum di colokkan ke dada dan ekstremitas, hal ini efektif untuk menghemat waktu. Karena jika kita memasang langsung tanpa memisahkan kabel yang panjang dan pendek, hasilnya akan ruwet di tengah dan akan memperlama waktu pemasangan.
-          KEY POINT: ketika pemasangan EKG ini, jangan gugup. Tetap tenang, sabar. Biar hasilnya maksimal


4.       PEMASANGAN INFUS
Pada stase ini kami diminta untuk memasang Infus, pada pasien diare dan kehabisan banyak cairan.Untuk teori pemasangannya, silahkan dipelajari sendiri di checklist yang telah diajarkan oleh dosen masing-masing ya..
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan kesediaan si pasien untuk di lakukan pemasangan Infus.
-          Jangan lupa pastikan semua alat sudah disiapkan dan pisahkan antara yang steril dan yang tidak
-          Jangan lupa pasang botol cairan infus di besi penggantung, isi separuh dari tabung dibawah botol cairan infus tersebut dengan cairan infus, dan jangan lupa alirkan sedikit cairan infus ke bawah hingga membasahi seluruh selang. Karena jika seluruh selang tidak di aliri cairan infus, akan menyebabkan adanya udara tertinggal dalam selang infus, dan jika itu di biarkan akan menyebabkan emboli. Dan ini fatal, jika kita melakukan hal semacam ini, osce pemeriksaan infus saat itu langsung failed.
-          Jangan lupa cuci tangan, pakai sarung tangan steril dan baca bismillah sebelum menyentuh pasien
-          Jangan lupa psang torniquet dan melepasnya etika abokat telah terpasang
-          Jangan lupa perhatikan arah tusukan jarum, infus dipasang ke arah proksimal ke arah arteri brachialis bukan kebawah (arah sebaliknya). Jika ini sampai terjadi, akan di failed saat itu juga.

5.       ANAMNESIA DAN PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN.
Pada stase ini, kami diberi kasus pasien yang sakit perut sebelah kiri atas dan disuruh melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan KIE pada pasien.
Prosedur pemeriksaannya silahkan sesuaikan dengan checklist yang di ajarkan di tiap-tiap institusi masing masing ya..
Pada stase ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-          Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan kesediaan si pasien untuk di lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
-          Pas anamnesis jangan lupa tanyakan OLCHART nya pada keluhan utamanya, itu key pointnya. Sisanya silahkan improve sendiri ya.. J
-          Jangan lupa mencuci tangan dan baca bismillah sebelum menyentuh pasien (melakukan pemeriksaan)
-          Jangan lupa menyuruh pasien membuka baju
-          KUNCI UTAMA: Tetap tenang Ketika masuk station, jangan terbawa suasana sehingga muncul perasaan nervous (gerogi), karena itu bisa berakibat fatal, jadi apa yang kita hafalkan lupa semua, dan bisa-bisa salah periksa, yang harusnya pemeriksaan abdomen malah jadi pemeriksaan thorax...heheheh ini beneran terjadi lohh... :D
Dan jika sudah kejadian, sudah alamat langsung failed (osce ulang)..
Saran: banyak-banyak berdoa supaya di beri ketenangan dan kelancaran ya..
Itu adalah gambaran dari osce semester 3 ini, ketika setelah selesai osce, rasanya itu legaa..plongg...
meskipun hasilnya belum keluar sekalipun. Eh pas hasil osce keluar..jrng..jreng...jreng... langsung shock... hehe


sekian sharing tentang osce hari ini, semoga ini bermanfaat.. God Bless you Guys...