14 januari 2015
THE DAY IS COME !!!
OSCE NGT, INFUS, EKG,
Pemeriksaan Abdomen Dan Thorax, Perawatan Jenazah
Jrengg..jreeng...jrengg... THE
DAY IS COME... it’s time to OSCE.. it’s Show Time...
Yupzz,OSCE.
OSCE merupakan bentuk ujian klinik yang biasanya diujikan di akhir semester
sebagai bahan acuan untuk mengukur keterampilan (skill) mahasiswa dalam
melakukan serangkaian tindakan klinik, seperti anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemasangan infus, NGT, EKG, dsb. OSCE menjadi momok tersendiri dalam serangkaian
ujian yang ada di fakultas kedokteran. Karena setiap mahasiswa secara individu
akan masuk kedalam tiap station (stase) dimana distase tersebut sudah ada
seorang dosen pengawas, seorang pasien (bisa orang ataupun manekin), dan sebuah
kasus penyakit yang harus di tangani secara medis mulai dari anamnesis sampai
KIE nya.
OSCE menjadi hal yang paling mendebarkan ketika
harus masuk ke station, eh pas buka pintu station langsung lupa semua apa yang
sudah dihafalin gara-gara grogi ngelihat pasien dan dosen pengawass..
JjJjJjJDaARRrrrr....hehhe , endingnya apa yang dilakukan didalam tidak sesuai
sama yang ada di check list pemeriksaann...dan harus menerima kenyataan ikut
osce ulang....gubRRraakKKk...heheh
Untuk itu, lewat tulisan ini saya ingin membagi tentang hal-hal yang
sering terlupakan ketika sudah masuk station biar teman-teman yang mau osce
bisa mempersiapkan lebih detail dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Semoga
bermanfaat...
OSCE disemester ini akan di bagi dalam dua hari
besar, hari pertama untuk stase perawatan jenazah, keseluruhan ada 4 station,
yaitu talqin pasien kritis, universal precaution untuk jenazah infeksius,
memandikan dan mengkafani mayit, mensholati dan mengkuburkan mayit.
Sedangkan untuk hari kedua ada 5 station diantaranya yaitu anamnesis dan pemeriksaan
fisik thorax, pemasangan NGT, pemasangan EKG, Pemasangan infus dan juga
anamnesia dan pemeriksaan fisik abdomen.
HARI KE-1:
1.
STASE TALQIN untuk PASIEN KRITIS
Pada stase ini kami disuruh
untuk mentalqin (menuntun) pasien yang kritis (mau meninggal dunia) untuk
mengucapkan lailahaillalah / Allah dan memberikan KIE untuk keluarga agar
sabar, ikut mendoakan dan membacakan yasin serta meminta keluarga pasien untuk
mengikhlaskan kepergian si pasien yang telah meninggal.
Pada stase ini yang perlu di
perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa sebelum menyentuh pasien, cuci
tangan dlu dan baca bismillah
-
Sebelum memutuskan untuk mentalqin pasien,
pastikan dulu vital sign.nya sudah
mulai melemah atau tidak. Jangan datang-datang langsung mentalqin, tapi
pastikan dulu kondisi pasien benar-benar melemah dan kritis.
-
Jangan lupa ketika pasien sudah di pastikan
meninggal dunia, segera menutup kedua matanya dengan berdoa, dan menali dari
dagu ke kepala, serta jangn lupa tali pergelangan tangannya, dan kedua jempol
kakinya. Dan menutupi seluruh tubuhnya dengan kain.
2. UNIVERSAL
PRECAUTION UNTUK JENAZAH INFEKSIUS
Pada stase ini kami di hadapkan
pada banyak peralatan pelindung tubuh sebagai universal precaution sebelum
memandikan jenazah infeksius nantinya.
Pada stase ini yang perlu di
perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa pastikan dulu tidak ada luka di
tubuh
-
Jangan lupa cuci tangan dan baca bismillah
-
Pakai celemek plastik dulu baru jas hujan
(jangan lupa pakai tutup kepala jas hujannya juga)
-
Ingat posisi celemek didalam celana jas hujan
dan baju jas hujan jangan dimasukkan ke dalam celana. *dong ndak,
maksudnya??pokoknya kyak gitu lah... hehe
-
Posisi sarung tangan di dalam kerutan lengan
baju jas hujan (jangan dibalik yaa... soalnya ini beda sama unuversal
precaution buat operasi lohh..heheJ
)
-
Jangan lupa pakai kacamata google, masker dan
penutup kepala
-
Jangan lupa pakai spatu boot di pakai di dalam
celana (jangan kebalik yaa..)
-
Yang terakhir, jangan sampai lupa ketika semua
selesai, rendam semua peralatan yang kita pakai pada larutan klorin, kecuali
masker sama penutup kepala ya..
3. MEMANDIKAN DAN MENGKAFANI MAYIT
Pada stase ini kami di perintah
untuk memandikan sekaligus mengkafani mayit. Untuk tatacaranya, baca sendiri di
buku yaa... saya yakin teman-teman sudah lebih jago daripada saya. Hehe
Yang saya ingatkan, pada stase
ini yang perlu di perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa cuci tangan, baca bismillah, dan
buka baju si mayit. Terkadang kita terlupa karena manekinnya biasanya di
setting masih pakai baju. kalau baju manekin susah di buka, pura-pura saja buka
bajunya.
-
Jangan lupa ingat jenis kelamin si mayit dan
jangan lupa juga hafalkan niat dan doa mayit dengan jenis kelamin
laki-laki,perempuan,anak2 (jangan kebalik-balik ya... J)
-
Jangan
lupa lapisan kain dan tali si mayit, laki-laki 3 lapis, perempuan 5 lapis
(jangan sampai tertukar ya,,)
-
Jangn lupa taruh dulu tali di bawah kain
kafannya, seringkali terjadi pas osce yaitu karena terlalu semangat mau
ngafanin, si mayit langsung di taruh di atas kain kafan, eh pas mau ditali lupa
belum di taruh..hehehe.
Konsequensinya, ya harus angkat lagi mayitnya dan ngatur
ulang kain kafannya.. kalau pas osce terjadi kayak gini, siap-siap di
borderline ya,,,
4. MENSHOLATI
DAN MENGKUBURKAN MAYIT
Pada stase ini kami di perintah
untuk mensholati dan menguburkan jenazah. Untuk tatacara dan doa-doa yang di
baca, silahkan belajar sendiri ya, sama seperti kita mensholatkan jenazah di
kehidupan nyata...saya yakin teman-teman lebih ahlinya... J
Pada stase ini yang perlu di
perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Pastikan jenis kelamin si mayit, karena jenis
kelamin menentukan posisi imam sholat lohh..hehehe
Kalau laki-laki posisi imam sejajar dengan kepala mayit,
kalau perempuan sejajar dengan pusar si mayit.
-
Jangan lupa hafalkan niat dan doa si mayit ya,
beda jenis kelamin beda niat dan doanya loh yaa...
-
Ketika menguburkan si mayit, pastikan arah
kiblatnya dimana, arah utara dan selatannya juga, jangan sampai kebalik-bali
yaa
-
Jangan lupa juga buka ikatan di kepala,
menghadapkan ke kiblat dan beri 3 gundukan tanah sambil baca doanya juga jangan
lupa
HARI KE-2:
1.
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK THORAX
Pada stase ini, kami diberi
kasus pasien yang sakit dadanya dan disuruh melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan KIE pada pasien.
Prosedur pemeriksaannya silahkan
sesuaikan dengan checklist yang di ajarkan di tiap-tiap institusi masing masing
ya..
Pada stase ini yang perlu di
perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan
kesediaan si pasien untuk di lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
-
Pas anamnesis jangan lupa tanyakan OLCHART nya
pada keluhan utamanya, itu key pointnya. Sisanya silahkan improve sendiri ya.. J
-
Jangan lupa mencuci tangan dan baca bismillah
sebelum menyentuh pasien (melakukan pemeriksaan)
-
Jangan lupa menyuruh pasien membuka baju
semuanya (telanjang dada), karena pengalaman banyak yang failed disini gara-gara Cuma meminta pasien buka baju, tapi ndak di
lepas bajunya.
-
KUNCI UTAMA: Tetap tenang Ketika masuk station,
jangan terbawa suasana sehingga muncul perasaan nervous (gerogi), karena itu bisa berakibat fatal, jadi apa yang
kita hafalkan lupa semua, dan bisa-bisa salah periksa, yang harusnya
pemeriksaan thorax malah jadi pemeriksaan abdomen...heheheh ini beneran terjadi
lohh... :D
Dan jika sudah kejadian, sudah alamat langsung failed (osce
ulang)..
Saran: banyak-banyak berdoa supaya di beri ketenangan dan
kelancaran ya..
2. PEMASANGAN
NGT
Pada stase ini kami diminta
untuk memasang NGT pada pasien yang keracunan makanan, dan sekaligus mengambil
cairannya dengan spet dan di bawa ke labolatorium.
Untuk teori pemasangannya,
silahkan dipelajari sendiri di checklist yang telah diajarkan oleh dosen
masing-masing ya..
Pada stase ini yang perlu di
perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan
kesediaan si pasien untuk di lakukan pemasangan NGT.
-
Jangan lupa pastikan semua alat sudah disiapkan
dan pisahkan antara yang steril dan yang tidak
-
Jangan lupa cuci tangan, pakai sarung tangan
steril dan baca bismillah sebelum menyentuh pasien
-
Jangan lupa ukur panjangnya selang (tube) nya,
dan tandai sampai nomer berapa harus dimasukkan selang tersebut
-
Hati-hati posisi tangan saat memasukkan selang,
meskipun itu manekin perlakukan seperti manusia, masukkan perlahan dan suruh
pasiennya menelan perlahan.
-
Jangan lupa pastikan selang telah masuk pada gaster,
yaitu dengan lakukan penegcekan, jika dalam keadaan puasa, masukkan udara
dengan spet dan dengarkan bising ususnya dengan stetoskop. Jika gaster berisi
cairan maka cairan akan otomatis mengalir keluar jika pemasangannya sudah
benar.
3. PEMASANGAN
EKG
pada stase ini kami diminta
untuk melakukan pemasangan EKG dan skaligus menginterpretasikan hasil EKG nya.
Untuk teori pemasangannya, silahkan dipelajari sendiri di checklist yang telah
diajarkan oleh dosen masing-masing ya..
Pada stase ini yang perlu di perhatikan
(karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan
kesediaan si pasien untuk di lakukan pemasangan EKG.
-
Jangan lupa pastikan semua alat sudah disiapkan
Jangan lupa cuci tangan, pakai sarung tangan steril dan baca bismillah sebelum
menyentuh pasien
-
Jangan lupa disinfeksi dahulu titik-titik yang
mau di pasang alat, dan beri gel.nya, jangan terlalu banyak biar bisa nempel ke
manekinnya. Karena pas osce pake manekin jadinya harus ekstra sabar ketika
memasang alat ini. beda saat kita masang ke tubuh manusia, alat ini akan lebih
mudah nempel.
-
Karena alat EKG ini alatnya lumayan banyak dan
ribet, saya sarankan pasang terlebih dahulu semua jepitan lead di ekstremitas
dan karet besi pengatur V1-V6 di dada, pada posisi yang sesuai
-
Setelah semua terpasang, baru ambil kabel yang
banyak itu, jembreng dulu di bawah sebelum di colokkan ke dada dan ekstremitas,
hal ini efektif untuk menghemat waktu. Karena jika kita memasang langsung tanpa
memisahkan kabel yang panjang dan pendek, hasilnya akan ruwet di tengah dan
akan memperlama waktu pemasangan.
-
KEY POINT: ketika pemasangan EKG ini, jangan
gugup. Tetap tenang, sabar. Biar hasilnya maksimal
4. PEMASANGAN
INFUS
Pada stase ini kami diminta
untuk memasang Infus, pada pasien diare dan kehabisan banyak cairan.Untuk teori
pemasangannya, silahkan dipelajari sendiri di checklist yang telah diajarkan
oleh dosen masing-masing ya..
Pada stase ini yang perlu di
perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan
kesediaan si pasien untuk di lakukan pemasangan Infus.
-
Jangan lupa pastikan semua alat sudah disiapkan
dan pisahkan antara yang steril dan yang tidak
-
Jangan lupa pasang botol cairan infus di besi
penggantung, isi separuh dari tabung dibawah botol cairan infus tersebut dengan
cairan infus, dan jangan lupa alirkan sedikit cairan infus ke bawah hingga
membasahi seluruh selang. Karena jika seluruh selang tidak di aliri cairan
infus, akan menyebabkan adanya udara tertinggal dalam selang infus, dan jika
itu di biarkan akan menyebabkan emboli. Dan ini fatal, jika kita melakukan hal
semacam ini, osce pemeriksaan infus saat itu langsung failed.
-
Jangan lupa cuci tangan, pakai sarung tangan
steril dan baca bismillah sebelum menyentuh pasien
-
Jangan lupa psang torniquet dan melepasnya etika
abokat telah terpasang
-
Jangan lupa perhatikan arah tusukan jarum, infus
dipasang ke arah proksimal ke arah arteri brachialis bukan kebawah (arah
sebaliknya). Jika ini sampai terjadi, akan di failed saat itu juga.
5. ANAMNESIA
DAN PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN.
Pada stase ini, kami diberi
kasus pasien yang sakit perut sebelah kiri atas dan disuruh melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan KIE pada pasien.
Prosedur pemeriksaannya silahkan
sesuaikan dengan checklist yang di ajarkan di tiap-tiap institusi masing masing
ya..
Pada stase ini yang perlu di
perhatikan (karena sering terlupa) adalah:
-
Jangan lupa salam, perkenalan dan minta izin dan
kesediaan si pasien untuk di lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
-
Pas anamnesis jangan lupa tanyakan OLCHART nya
pada keluhan utamanya, itu key pointnya. Sisanya silahkan improve sendiri ya.. J
-
Jangan lupa mencuci tangan dan baca bismillah
sebelum menyentuh pasien (melakukan pemeriksaan)
-
Jangan lupa menyuruh pasien membuka baju
-
KUNCI UTAMA: Tetap tenang Ketika masuk station,
jangan terbawa suasana sehingga muncul perasaan nervous (gerogi), karena itu bisa berakibat fatal, jadi apa yang
kita hafalkan lupa semua, dan bisa-bisa salah periksa, yang harusnya
pemeriksaan abdomen malah jadi pemeriksaan thorax...heheheh ini beneran terjadi
lohh... :D
Dan jika sudah kejadian, sudah alamat langsung failed (osce
ulang)..
Saran: banyak-banyak berdoa supaya di beri ketenangan dan
kelancaran ya..
Itu adalah gambaran dari osce semester 3 ini, ketika setelah selesai
osce, rasanya itu legaa..plongg...
meskipun hasilnya belum keluar sekalipun. Eh pas hasil osce
keluar..jrng..jreng...jreng... langsung shock... hehe
sekian sharing tentang osce hari ini,
semoga ini bermanfaat.. God Bless you Guys...